So this is me now.
Di tempat tidur, pakai jaket, buka jendela, ditemani segelas cappuccino instant--yang
gagal meredakan kantuk menggila efek sirup obat batuk—sambil menulis, mengecek
email dan menonton set kelima pertandingan Fernando Verdasco di Australian Open.
Oh, and with a really bad knee hasil
jatuh dengan suksesnya di genangan air saat perjalanan pulang dari restoran
Padang dekat rumah.
And what’s with the
jacket? Ah ya, beginilah saya di musim penghujan. Selalu kedinginan
walaupun di rumah tanpa menyalakan AC. Mungkin saya satu-satunya orang dengan
Lupus yang selalu mendambakan sinar matahari? (Sinar matahari dipercaya sebagai
salah satu pemicu kambuhnya Lupus, karenanya selalu dihindari mereka yang hidup
dengan Lupus-red). Humidity is killing me
slowly! Faktanya, musim penghujan atau dingin di negara-negara 4 musim
adalah periode menyakitkan bagi mereka yang hidup dengan berbagai penyakit
kronis, seperti Lupus. Di saat-saat seperti inilah saya mengerti mengapa saya
diciptakan-Nya—terlahir dan besar—di negara tropis. Ha!
Jadi, apa yang harus dilakukan? Sedia payung sebelum hujan.
Namun, payung hanyalah satu dari sekian banyak hal yang harus Anda siapkan di
periode ini. Saya menyebutnya my survival
kit. Apa saja yang ada di dalamnya? Tentunya semua hal atau item yang bisa
membantu dan meringankan dalam menjalani rutinitas selama musim hujan. Mine includes:
Hooded jacket. Bawalah kemana pun Anda pergi. Baik itu saat perkiraan cuaca
mengatakan hari akan cerah tanpa hujan, atau pun saat Anda berpikir hanya akan
menghabiskan waktu dalam ruangan. Mengapa? Karena di musim ini, anginnya akan
terasa sangat menyakitkan di badan. Begitu juga efek AC yang mendadak terasa
berlipat ganda menusuk badan.
Comfort food & drinks. Kebalikan dengan balas dendam yang
katanya best served cold—ouch--pastikan
item yang satu ini untuk dikonsumsi dalam kondisi panas. Jangan ragu menumpuk stok kopi, teh, susu, dan
apa pun minuman favorit Anda di rumah. Tentunya Anda tak mau terjebak dalam
rumah saat hujan badai tanpa kehadiran mereka. Oh ya, kopi pun bisa diandalkan
untuk menghilangkan sakit kepala atau migren yang makin kerap terjadi. Hindari berbagai minuman yang terlalu tinggi gula seperti soda dan jus siap saji (lebih baik konsumsi buahnya langsung) karena kabarnya cenderung menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Sediakan juga berbagai makanan yang punya reputasi meringankan efek flu macam sup, bubur, atau andalannya orang Indonesia: mie rebus+cabe rawit! Boleh juga diseling mie ramen pedass, udon ala Jepang atau favorit saya Pho Vietnam! Untuk camilan, pilihlah dark chocolate..dari beberapa bahan yang saya baca, camilan ini baik untuk kekebalan tubuh khususnya saat flu mulai menyerang.
Sediakan juga berbagai makanan yang punya reputasi meringankan efek flu macam sup, bubur, atau andalannya orang Indonesia: mie rebus+cabe rawit! Boleh juga diseling mie ramen pedass, udon ala Jepang atau favorit saya Pho Vietnam! Untuk camilan, pilihlah dark chocolate..dari beberapa bahan yang saya baca, camilan ini baik untuk kekebalan tubuh khususnya saat flu mulai menyerang.
Working from home. Well, opsi ini tentunya sangat membantu di
segala musim. Di musim penghujan terlebih, ketika bepergian rumah-kantor-rumah
bisa semakin menyulitkan. In my case,
semakin lama waktu dihabiskan di dalam kendaraan sama saja dengan mengundang
mual, migren, masuk angin parah dan teman-temannya dengan tangan terbuka. While at home, semuanya ada dalam
jangkauan. Tempat tidur, ransum favorit dan obat-obatan..setiap kali Anda
membutuhkannya. Dan yang paling penting, di rumah tak akan ada yang protes jika
Anda mematikan AC selama beberapa menit setiap 30 menit! Kalaupun Anda harus
keluar, choose your transportation wisely.
Hal terakhir yang Anda butuhkan adalah angin-anginan di jalan.
Extra medicine & home remedies. Hidup dengan Lupus tentunya
mengharuskan Anda selalu siap sedia berbagai obat (modern/tradisional).
Terlebih di musim ini. Kata kuncinya adalah ekstra! Di luar obat-obatan rutin, vitamin dan obat flu yang biasa, tak ada salahnya menyiapkan berbagai jenis penangkal
atau pencegah yang mungkin bisa membantu. Yes,
am talking about balsam, minyak angin, salep pelega tenggorokan dan sakit
pada persendian yang identik dengan ungkapan “kayak nenek-nenek di bis”! Oh well. Kembali ke poin sebelumnya,
akan sangat tidak menguntungkan bagi rekan-rekan kerja Anda jika Anda
menggunakan item-item ini saat di kantor, bukan? Nah!
Extra exercise. Bekerja di rumah memang menguntungkan, namun
ketebak..Anda pun cenderung kurang gerak. Sialnya, berdampak pada badan sakit-sakit
dan pegal lebih dari biasanya. Ironis? Banget! Ke kantor setiap hari: mual,
masuk angin dan lemas tak karuan..banyak di rumah: badan sakit-sakit dan
migren! Ya sudahlah ya, give yourself
extra exercise. Tambah jadi 2x sehari misalnya, @30menit. Bisa juga
ditambah dengan meditasi. Sangat direkomendasikan untuk melawan fatigue (lelah berkepanjangan) dan meredakan sakit otot/sendi,
khususnya di area punggung, bahu dan leher yang kerap mengakibatkan migren.
Plus, mengurangi stress!
Keep entertain yourself. Musim hujan ternyata tak hanya
menyakitkan badan, tapi juga sialnya cenderung memicu perubahaan mood yang lebih dari biasanya. Mungkin
semacam serangan seasonal affective
disorder; kondisi depresi yang
terjadi dalam periode waktu tertentu (umumnya musim dingin) yang kabarnya
akibat penurunan hormon tertentu karena kondisi cuaca. Oke, mungkin saya
terlalu dramatis dan berlebihan, mengingat musim penghujan di sini pasti tak
ada apa-apanya dibandingkan musim dingin bersalju. Tapi efeknya toh serupa.
Lelah, kurang berenergi, nafsu makan meningkat, tidur berlebih, tak bergairah,
menyendiri, dan merana berkepanjangan. Pelarian saya? Good
books, movies and music! Choose wisely. Ada baiknya menghindari lagu-lagu balada menyayat hati atau film-film drama melankolis yang dapat mengundang resah dan gundah.
When the sun does shine, make the
best of it. Di saat-saat berharga macam itu, stop what you’re doing and go outside (sejauh yang aman untuk Anda, tentunya). Matahari biasanya tak sangar
bersinar, so..am good. Favorit saya?
Selain tentunya buru-buru mengeluarkan handuk untuk dijemur (I hate damp towels), adalah menghangatkan
diri sambil melantai di teras ditemani buku dan segelas kopi. The best!
-----------------------
And I’m out of coffee but settle for some tea in the rain
Look out the window, the clouds are racing and the loser cries
I wanna dance for the rain, dance to ease the pain
I wanna dance for the rain, dance to ease the pain…
Look out the window, the clouds are racing and the loser cries
I wanna dance for the rain, dance to ease the pain
I wanna dance for the rain, dance to ease the pain…
Andre Harihandoyo – Rain
(from the mini album: Songs For Rainy Days)
(from the mini album: Songs For Rainy Days)
So, do you have your survival kit, yet? If you haven’t,
please go get one. You might need it to dance away the pain and get through the day.
No comments:
Post a Comment