Friday, January 18, 2013

Songs For Rainy Days

So this is me now. Di tempat tidur, pakai jaket, buka jendela, ditemani segelas cappuccino instant--yang gagal meredakan kantuk menggila efek sirup obat batuk—sambil menulis, mengecek email dan menonton set kelima pertandingan Fernando Verdasco di Australian Open. Oh, and with a really bad knee hasil jatuh dengan suksesnya di genangan air saat perjalanan pulang dari restoran Padang dekat rumah.

And what’s with the jacket? Ah ya, beginilah saya di musim penghujan. Selalu kedinginan walaupun di rumah tanpa menyalakan AC. Mungkin saya satu-satunya orang dengan Lupus yang selalu mendambakan sinar matahari? (Sinar matahari dipercaya sebagai salah satu pemicu kambuhnya Lupus, karenanya selalu dihindari mereka yang hidup dengan Lupus-red). Humidity is killing me slowly! Faktanya, musim penghujan atau dingin di negara-negara 4 musim adalah periode menyakitkan bagi mereka yang hidup dengan berbagai penyakit kronis, seperti Lupus. Di saat-saat seperti inilah saya mengerti mengapa saya diciptakan-Nya—terlahir dan besar—di negara tropis. Ha!

Jadi, apa yang harus dilakukan? Sedia payung sebelum hujan. Namun, payung hanyalah satu dari sekian banyak hal yang harus Anda siapkan di periode ini. Saya menyebutnya my survival kit. Apa saja yang ada di dalamnya? Tentunya semua hal atau item yang bisa membantu dan meringankan dalam menjalani rutinitas selama musim hujan. Mine includes:

Hooded jacket. Bawalah kemana pun Anda pergi. Baik itu saat perkiraan cuaca mengatakan hari akan cerah tanpa hujan, atau pun saat Anda berpikir hanya akan menghabiskan waktu dalam ruangan. Mengapa? Karena di musim ini, anginnya akan terasa sangat menyakitkan di badan. Begitu juga efek AC yang mendadak terasa berlipat ganda menusuk badan.

Comfort food & drinks. Kebalikan dengan balas dendam yang katanya best served cold—ouch--pastikan item yang satu ini untuk dikonsumsi dalam kondisi panas.  Jangan ragu menumpuk stok kopi, teh, susu, dan apa pun minuman favorit Anda di rumah. Tentunya Anda tak mau terjebak dalam rumah saat hujan badai tanpa kehadiran mereka. Oh ya, kopi pun bisa diandalkan untuk menghilangkan sakit kepala atau migren yang makin kerap terjadi. Hindari berbagai minuman yang terlalu tinggi gula seperti soda dan jus siap saji (lebih baik konsumsi buahnya langsung) karena kabarnya cenderung menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Sediakan juga berbagai makanan yang punya reputasi meringankan efek flu macam sup, bubur, atau andalannya orang Indonesia: mie rebus+cabe rawit! Boleh juga diseling mie ramen pedass, udon ala Jepang atau favorit saya Pho Vietnam! Untuk camilan, pilihlah dark chocolate..dari beberapa bahan yang saya baca, camilan ini baik untuk kekebalan tubuh khususnya saat flu mulai menyerang. 

Working from home. Well, opsi ini tentunya sangat membantu di segala musim. Di musim penghujan terlebih, ketika bepergian rumah-kantor-rumah bisa semakin menyulitkan. In my case, semakin lama waktu dihabiskan di dalam kendaraan sama saja dengan mengundang mual, migren, masuk angin parah dan teman-temannya dengan tangan terbuka. While at home, semuanya ada dalam jangkauan. Tempat tidur, ransum favorit dan obat-obatan..setiap kali Anda membutuhkannya. Dan yang paling penting, di rumah tak akan ada yang protes jika Anda mematikan AC selama beberapa menit setiap 30 menit! Kalaupun Anda harus keluar, choose your transportation wisely. Hal terakhir yang Anda butuhkan adalah angin-anginan di jalan.

Extra medicine & home remedies. Hidup dengan Lupus tentunya mengharuskan Anda selalu siap sedia berbagai obat (modern/tradisional). Terlebih di musim ini. Kata kuncinya adalah ekstra! Di luar obat-obatan rutin, vitamin dan obat flu yang biasa, tak ada salahnya menyiapkan berbagai jenis penangkal atau pencegah yang mungkin bisa membantu. Yes, am talking about balsam, minyak angin, salep pelega tenggorokan dan sakit pada persendian yang identik dengan ungkapan “kayak nenek-nenek di bis”! Oh well. Kembali ke poin sebelumnya, akan sangat tidak menguntungkan bagi rekan-rekan kerja Anda jika Anda menggunakan item-item ini saat di kantor, bukan? Nah!

Extra exercise. Bekerja di rumah memang menguntungkan, namun ketebak..Anda pun cenderung kurang gerak. Sialnya, berdampak pada badan sakit-sakit dan pegal lebih dari biasanya. Ironis? Banget! Ke kantor setiap hari: mual, masuk angin dan lemas tak karuan..banyak di rumah: badan sakit-sakit dan migren! Ya sudahlah ya, give yourself extra exercise. Tambah jadi 2x sehari misalnya, @30menit. Bisa juga ditambah dengan meditasi. Sangat direkomendasikan untuk melawan fatigue (lelah berkepanjangan) dan meredakan sakit otot/sendi, khususnya di area punggung, bahu dan leher yang kerap mengakibatkan migren. Plus, mengurangi stress!

Keep entertain yourself. Musim hujan ternyata tak hanya menyakitkan badan, tapi juga sialnya cenderung memicu perubahaan mood yang lebih dari biasanya. Mungkin semacam serangan seasonal affective disorder;  kondisi depresi yang terjadi dalam periode waktu tertentu (umumnya musim dingin) yang kabarnya akibat penurunan hormon tertentu karena kondisi cuaca. Oke, mungkin saya terlalu dramatis dan berlebihan, mengingat musim penghujan di sini pasti tak ada apa-apanya dibandingkan musim dingin bersalju. Tapi efeknya toh serupa. Lelah, kurang berenergi, nafsu makan meningkat, tidur berlebih, tak bergairah, menyendiri, dan merana berkepanjangan. Pelarian saya? Good books, movies and music! Choose wisely. Ada baiknya menghindari lagu-lagu balada menyayat hati atau film-film drama melankolis yang dapat mengundang resah dan gundah. 

When the sun does shine, make the best of it. Di saat-saat berharga macam itu, stop what you’re doing and go outside (sejauh yang aman untuk Anda, tentunya). Matahari biasanya tak sangar bersinar, so..am good. Favorit saya? Selain tentunya buru-buru mengeluarkan handuk untuk dijemur (I hate damp towels), adalah menghangatkan diri sambil melantai di teras ditemani buku dan segelas kopi. The best!

-----------------------


I stop for a while, I stop and I smile for the rain
And I’m out of coffee but settle for some tea in the rain
Look out the window, the clouds are racing and the loser cries


I wanna dance for the rain, dance to ease the pain
I wanna dance for the rain, dance to ease the pain…

Andre Harihandoyo – Rain
(from the mini album: Songs For Rainy Days)


So, do you have your survival kit, yet? If you haven’t, please go get one. You might need it to dance away the pain and get through the day. 

No comments:

Post a Comment